Sifarm (Smart Integrated Farming)

Tim peneliti dari SMP N 2 Bantul diterima dengan baik di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul dan mendapatkan doa restu dari Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan, Ibu An Nursina Karti, SH, MH. Selain itu, tim peneliti Sifarm juga mendapatkan pengarahan dari Analis Aquakultur Ahli Muda, Bapak Wahyu Bintarto, S, Pt dan Pengelola Data Pelaksanaan Program dan Anggaran, bapak Riza Ikhsan, A. Md. Tim Adiguna dengan hasil penelitian kolam Sifarm akan mengikuti babak final Olimpiade Penelitian Indonesia (OPSI) tahun 2024 di Jakarta dari tanggal 3-9 November 2024 bidang Kompetisi Penelitian Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa (IPTR). Harapannya tim Adiguna yang merupakan anggota kelompok Ekstrakulikuler KIR SEBAYA SMP N 2 Bantul mendapatkan hasil yang terbaik dalam OPSI tahun 2024. Selain itu, alat Sifarm diharapkan dapat digunakan oleh masyarakat nantinya seperti yang disampaikan oleh Ibu Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Bantul Dra. Kusmiyati, M.Pd.

Penelitian pembuatan Sifarm (Smart Integrated Farming) Budi Daya Perikanan Terintegrasi Hidroponik dengan Kontroling Internet of Things sebagai Inovasi Penunjang Ketahanan Pangan. Penelitian dilakukan oleh Tim Adiguna yang beranggotakan Nugroho Hadi Prasetyo dan Cikal Bail Alam dengan guru pembimbing Annas Nurul Fadhilah, S.Pd dari SMP Negeri 2 Bantul. Tujuan dari penelitian Sifarm adalah mengetahui rancang bangun, cara kerja, dan hasil implementasi Sifarm. Sifarm menggabungkan perikanan dan perkebunan dalam pemanfaatan lahan yang tersedia. Sifarm adalah kolam bersensor berbasis aplikasi terintegrasi dengan IoT yang dapat memberikan informasi keadaan air kolam dan memberi pakan otomatis, sehingga membantu pembudidaya dalam melakukan kontroling, pemantauan, dan pemberian pakan. Cara kerja sistem IoT pada Sifarm adalah mengambil data melalui sensor dan menampilkan data pada aplikasi Blynk. Pemberi pakan otomatis menggunakan servo sebagai penutup dan pembuka pakan. 

Adapun sensor yang digunakan adalah sebagai berikutl;  Sensor pH (mendeteksi pH air); Sensor TDS(Mendeteksi kekeruhan air), sensor HC-SR04 (Mengukur tinggi air), sensor DS18B20 (Mengukur suhu air), sensor YF-S201 (mengukur arus air), sensor Rain Sensor (mendeteksi hujan), sensor Servo (pemberi pakan otomatis). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan tujuan mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi terkontrol. Adapun metode analisis data pada penelitian ini menggunakan metode Repeated Measures ANOVA dan Feed Conversion Ratio (FCR)

Hasil pada penelitian ini didapati bahwa Sifarm dapat dibuat dengan menggabungkan kolam dan hidroponik sebagai pemanfaatan lahan yang tersedia. Sistem IoT Sifarm dapat dibuat dengan menggunakan sensor, mikrokontroler, dan aplikasi Blynk sebagai penampil data. Implementasi Sifarm dapat pembantu dalam mengontrol dan pemberian pakan secara otomatis. Selain itu, Sifarm dapat memanfaatkan lahan yang tersedia. Hasil implementasi Sifarm dapat dilihat pada hasil panen.