Guna mengatasi permasalahan rendahnya angka regenerasi nelayan di Kabupaten Bantul, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bantul menyelenggarakan Pelatihan Regenerasi Nelayan pada Tahun 2023 ini. Pelatihan diikuti oleh 12 calon nelayan muda/ nelayan muda yang akan dibimbing oleh 12 Instruktur dan 12 Asisten Instruktur dalam melaksanakan praktik layar penangkapan ikan di laut menggunakan Perahu Motor Tempel dan alat tangkap berupa jaring dan pancing. Pelatihan dilaksanakan dalam 2 tahap, yaitu tahap klasikal dan tahap praktik layar. Tahap klasikal atau tahap penyampaian teori dilaksanakan selama 2 hari pada Senin-Selasa (11-12/09) berlokasi di Joglo Limasan Samas, Srigading, Sanden. Tahap praktik layar sebanyak 5 trip akan dilaksanakan kemudian menyesuaikan kondisi lapangan.
Hari pertama pelatihan klasikal diawali dengan pembukaan dan arahan dari Kepala DKP, Istriyani, S.Pi. MM. Beliau menyampaikan jika melalui pelatihan ini diharapkan dapat menjadi stimulan, sumber motivasi dan penggerak generasi muda pesisir Bantul untuk menjadi bagian dari perikanan tangkap di Kabupaten Bantul dengan menjadi nelayan, yang tentu akan meningkatkan tidak hanya jumlah nelayan tetapi juga produksi perikanan tangkap di Kabupaten Bantul.
Lebih lanjut acara dilanjutkan dengan pemaparan materi Kebijakan Pengembangan Perikanan Tangkap di DIY & Kelaikan Operasional Kapal Perikanan oleh Dislautkan DIY. Berlanjut materi Standar Keselamatan Pelayaran di Laut Bagi Kapal Perikanan oleh Pangkalan TNI AL Yogyakarta, kemudian materi Penanganan Kecelakaan Kapal Perikanan oleh Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 4 Samas. Materi terakhir mengenai Standar Penanganan Ikan di Atas Kapal & Pemanfaatan Jenis Ikan Dilindungi dan/atau Appendiks CITES oleh Penyuluh Perikanan Kapanewon Sanden.
Hari kedua pelatihan klasikal diisi dengan 2 (dua) materi, yaitu; Alat Penangkapan Ikan dan Alat Bantu Penangkapan Ikan oleh Tri Jarwanto selaku Instruktur serta Perencanaan Operasi Penangkapan Ikan oleh Mugari juga selaku Instruktur. Diharapkan materi yang telah disampaikan pada tahap klasikal ini dapat menjadi panduan dalam pelaksanaan pelatihan tahap praktik layar maupun saat nanti para calon nelayan ini menjalani karir sebagai nelayan seutuhnya. (dp)
