Bimtek Pelestarian dan Pengawasan Ikan Endemik dan Lokal Digelar di RTH Soret Pendowoharjo

Pendowoharjo, 26 November 2025
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul menyelenggarakan Bimbingan Teknis Pelestarian dan Pengawasan Keanekaragaman Ikan Endemik dan Lokal di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Soret, Kalurahan Pendowoharjo, Kapanewon Sewon. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya penguatan pengelolaan perairan darat sekaligus peningkatan keberlanjutan sumber daya ikan lokal di Bantul.

Sambutan Pembuka

Lurah Pendowoharjo, Haji Hilmi Hakimudin, membuka kegiatan dengan menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada Pendowoharjo sebagai wilayah percontohan pelestarian ikan endemik dan lokal. Ia berharap sinergi antara pemerintah, Pokmaswas, dan masyarakat dapat semakin kuat.

Panewu Sewon, Hajah Hartini, mengajak peserta untuk mengikuti materi dengan saksama. Ia juga menekankan pentingnya komunikasi langsung antara Pokmaswas Suaka Banyon dengan pemerintah apabila menemukan persoalan di lapangan agar penyelesaian dapat dilakukan secara bersama tanpa menimbulkan polemik di media sosial.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Istriyani, S.Pi., MM., menjelaskan bahwa Bimtek ini merupakan bagian dari tanggung jawab DKP dalam mendukung peningkatan produksi perikanan. Menurutnya, produksi perikanan tidak hanya berasal dari perairan laut, tetapi juga dari perairan darat. Untuk itu, DKP terus melakukan restocking benih ikan sebagai upaya menjaga ketersediaan sumber daya ikan.

Sementara itu, Wakil Bupati Bantul, Haji Aris Suharyanta, menyoroti potensi besar Kabupaten Bantul yang dilalui banyak sungai besar. Potensi tersebut perlu dikembangkan untuk memperkuat keberadaan ikan lokal serta mendukung ketahanan gizi masyarakat. Ia mengaitkan peningkatan konsumsi ikan dengan kebutuhan menciptakan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Pelepasan Benih Ikan

Usai sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pelepasan benih ikan oleh Wakil Bupati bersama seluruh peserta sebagai simbol komitmen menjaga keberlanjutan sumber daya ikan di perairan darat Kabupaten Bantul.

Pemaparan Materi Teknis

Tiga narasumber hadir memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai pengelolaan ikan endemik dan lokal:

Erwin Harnanto Aji, S.Pi.
Menyampaikan dasar hukum pengelolaan perikanan berdasarkan UU No. 31 Tahun 2004. Ia menjelaskan karakteristik ekosistem Sungai Bedog, termasuk fungsi bantaran sebagai tempat pemijahan dan kedung sebagai tempat ikan berlindung saat banjir. Ia menegaskan bahwa menjaga kawasan suaka perikanan merupakan tanggung jawab bersama.

Joko Pramono, S.Pi., Pengawas Perikanan KKP Stasiun PSDKP Cilacap Wilayah Kerja DIY
Menjabarkan jenis-jenis ikan lokal di Bantul, alat tangkap yang dilarang dan yang sesuai ketentuan, serta pentingnya pengawasan perairan darat. Ia menekankan bahwa suaka perikanan adalah instrumen strategis dalam mendukung pelestarian.

Wisnu Asep Kurniawan, Pokmaswas PLAN
Mengulas peran masyarakat dalam menjaga keberlanjutan ikan endemik dan lokal serta bahaya destructive fishing. Organisasi relawan lintas profesi tersebut telah menangani lebih dari 250 kasus destructive fishing, dengan beberapa di antaranya masuk ke proses hukum.

Penguatan Komitmen Bersama

Melalui kegiatan ini, DKP Bantul mendorong terciptanya kolaborasi yang lebih solid antara pemerintah, Pokmaswas, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian ikan lokal. Upaya pelestarian ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem perairan darat sekaligus mendukung kualitas gizi masyarakat Bantul ke depan.